Sunday, June 24, 2012

Klub Detensi - Chapter 3

APA INI???
Agnes berteriak dalam hati saat melihat keadaan di depan matanya saat ini. Kulit bawang, kulit kentang, batang sawi, dan sampah sayuran lainnya hampir menutupi seluruh permukaan lantai keramik. Orang-orang berlarian dan berteriak memberi instruksi satu sama lain berpadu dengan dentingan alat masak. Panci-panci sebesar keranjang baju kotornya mengepul. Agnes merasa tubuhnya bisa meleleh dengan hanya melihatnya.
Medan perang macam apa ini?

Friday, June 22, 2012

Klub Detensi - Chapter 2

Pagi Agnes dimulai dengan kehebohan yang lebih heboh dari biasanya. Saat sarapan tadi, Agnes baru menyadari kalau gantungan HP berbentuk kucing miliknya sudah tidak tergantung lagi di HPnya. Hatinya langsung mencelos dan ia tak henti-hentinya berteriak panik sambil mengacak-acak isi tasnya. Kalau saja ibunya tidak menyeretnya berangkat sekolah, mungkin sekarang ia masih ada di rumah mencari-cari gantungan itu di bawah tempat tidurnya. Parahnya lagi, Agnes kepanikan itu masih berlanjut di dalam mobil. "Manaaa? Mana gantungannya??" rengek Agnes. Virga, kakak laki-lakinya yang sedang mengemudikan mobil itu, menghela napas kesal. Ia mulai merasa gila. Macet dan Agnes menjerit-jerit, sepertinya kombinasi yang tepat untuk menabrakkan mobil itu ke trotoar.

"JANGAN BERANTAKIN MOBIL GUE!" Virga tak tahan lagi untuk ikut teriak saat Agnes menjungkirbalikkan tas sekolahnya dan isinya langsung bertebaran ke segala penjuru. Virga tak seperti Agnes, ia jarang terbawa emosi. Tapi entah kenapa belakangan ini ia suka lepas kendali. Mungkin tekanan pekerjaannya sebagai dokter koas telah menyalakan sumbu di dirinya. "Gue harus morning report dan jalanan NGGAK GERAK!"

"Tapi...itu gantungan dari Tita!" suara Agnes bergetar, tapi ia mencoba untuk tidak terisak. Tita adalah teman dekatnya yang baru saja meninggal beberapa bulan yang lalu karena kecelakaan motor. Gantungan HP itu sebelumnya benda kesayangan Tita namun tepat sehari sebelum kecelakaan terjadi, tiba-tiba saja Tita memberikannya ke Agnes. Seakan-akan Tita menitipkan seluruh kenangan persahabatan mereka untuk Agnes jaga selamanya. Dan kini benda itu hilang! Agnes merasa separuh jiwanya ikut hilang. 

Tuesday, June 19, 2012

Klub Detensi - Chapter 1

Pernah nggak sih membayangkan berada di dalam kelompok yang berisikan orang-orang paling gagal di sekolah? Klub Detensi, begitu disebutnya, adalah semacam "eskul" rehabilitasi bagi manusia-manusia paling gagal di SMA Satu Cita. Ya, yang berada di dalamnya adalah representasi dari biang onar, tukang bolos, dan pembangkang lainnya. Bahkan kau seharusnya jangan merasa bangga dulu atas kenakalanmu kalau belum dijebloskan ke dalam klub ini. 

Awalnya Agnes mengira klub ini hanya lelucon hingga akhirnya ia terjebak di dalamnya. Tidak, Agnes bukanlah biang onar. Ia tidak memiliki tato, hanya gadis bertubuh mungil, imut-imut, dengan rambut ikal sebahu dan poni pendek menutupi keningnya. Hobinya melukis, bukan berkelahi. Ia suka mengunyah permen Yupi berbentuk beruang, bukan menghisap rokok.

Monday, June 18, 2012

Welcome!

Another blog! *giggle*
Honestly, I'm not good at maintaining my blogs, so hopefully this could be the most updated one.
This blog was born from the idea of my interest in writing novel. At first, I was just keeping my writing inside my hard drive. Written by me, consumed by me. The cycle goes back and forth for years. I smelled mold from my writings, hahaha. Then I thought I need a storage. Then I thought again, why only storage? Why not share it, too? 

Let's not taking this blog too serious. I'm only a novice writer and this is only a reflection of how I love to dream. I just want to invite you for a walk, entering my unspoken world. If you don't like it, don't be mad. Maybe we just have a different interest.

Take your time and enjoy the tour :)